Seorang konglomerat Indenosia yang mampu bertahan pada badai krisis bercerita bahwa dia pernah mendirikan ratusan perusahaan dan menutup puluhan perusahaan. Katanya bila kita mendirikan perusahaan sendiri tanpa pengalaman, kemungkinan berhasilnya hanya 15%-20%. Dan bila bekerja sama dengan sesama konglomerat pun bila tidak mempunyai pengetahuan dan pengalaman kemungkinanan bangkrutnya akan jauh lebih besar daripada berhasilnya, walaupun bidang garapanya Nampak jelas menguntungkan.

Dia pernah bekerja sama dengan konglomerat terbesar saat itu untuk usaha penebangan hutan di Irian Jaya yang menurut perhitungan di atas kertas pasti untung. Tapi nyatanya di terny6ata bangkrut, karena salah dalam memilih peralatan. Dia memakai alat – alat bekas buatan china. Ternyata alat tersebut mudah rusak, dan tidak bias dibetulkan di Irian jaya. Melainkan harus di bawa ke Jakarta. Waktu usaha berhenti, bunga bank terus berjalan. Ketika sudah sampai Irian Jaya, alat tersebut tidak berfungsi kembali karena musim hujan, dan seterusnya, dan setrusnya sehingga perusahaan tadi tak kuat membayar bunga bank dan akhirnya mereka bangkrut.

Dan menurut cerita konglomerat tadi bila kita bekerja sama dengan konglomerat asing di bidang yang baru, maka kemungkinan berhasilnya adalah 50% - 50%. Dan bila kita bekerja sama dengan perusahaan asing yang sudah punya pengalaman di bidangnya, kemungkinan berhasilnya adalah 70%-80%.

Bila kita bekerja sama dengan perusahaan terbaik 1, 2, 3 di dunia di bidang usahanya, kemungkinan berhasilnya adalah 95%-98%. Kita ambil contoh pemilik Astra yang sukses luar biasa, Om Wiliam Suryajaya karena Honda dan Toyota. Semisal om William diminta untuk membuat Astra tanpa ada perusahaan besar yang terbaik di bidangnya seperti Honda dan Toyota maka kemungkinan berhasilnya akan sangat kecil.

Rata – rata perusahaan yang baru didirikan 80% akan tutup di tahun pertama. Sisanya tinggal 20%, dan dari yang sisa ini dlama waktu 4 tahun berikutnya 80% akan tutup lagi. Jadi dalam 5 tahun dari semua perusahaan yang baru buka hanya 4% yang bisa bertahan. Sedangkan apabila usaha waralaba 96% hidup di satu tahun pertama, dan dari 96% yang bertahan hidup 98% yang dapat terus bertahan hingga 4 tahun berikutnya.

Jadi agar kemungkinan berhasil kita dalam memulai usaha menjadi 98% kita harus bekerja sama dari yang terbaik. Cari yang terbaik di dunia. Kalau tidak bisa cari yang terbaik di Asia, missal di Jepang, Korea, atau China. Aabila tidak bisa mencari yang terbaik di Asia, cari yang terbaik di Indonesia. Bila tidak bisa vari yang terbaik di Jakarta. Bila di Jakarta tetap tidak bisa, cari yang terbaik di kampung kita.

Dan janganlupa untuk berhasil kita membutuhkan sistem kerja yang kuat, dan tim kerja yang dahsyat.

Sistem adalah urut – urutan kerja yang logis dan menghsilkan hal-hal yang sama bila dikerjakan sesuai dengan urutan – urutan kerja yang logis tersebut. Anda harus kuat dalam 3 sistem berikut :
• Sistem sumber daya manusia
• Sistem Kontrol ( kontrol cashflow, kedisiplinan, keuangan, administrasi dll.
• Sistem Marketing.

Nah itulah 3sistem penting yang harus dipenuhi untuk membuat bisnis/usaha kita memiliki kemungkinan berhasil 98%. Selamat mencoba!