Pada awalnya saya mungkin salah satu diantara sekian banyak orang yang meyakini bahwa apa yang melekat pada diri saya dari sifat, tindak-tanduk, kebisaan saya dll. yang mengetahui dengan lebih baik adalah orang lain.
Dengan punya pemikiran seperti itu saya pada akhirnya tidak punya kemampuan untuk mengekspresikan diri saya sendiri (karena dalam benak saya, orang lain kan berpendapat bahwa saya orangnya .........). Akhirnya ya sudah,,,, segala kemampuan yang sebenarnya ada pada diri saya tidak keluar, saya merasa saya ini bukan apa-apa.Sampai pada suatu saat (kalo diceritain detail kepanjangan), saya menyadari bahwa selama ini saya ini adalah bukan saya yang sesungguhya. Lho koq bisa ? Bisa, karena sekarang saya merasakan sesuatu yang harus saya rubah pada diri saya.
Saya harus kesampingkan semua penilaian orang-orang terhadap diri saya, terutama penilaian yang negatif atau yang abu-abu sekalipun.
Saya harus menjadi diri saya sendiri, saya harus bisa mengekspresikan segala hal baik yang saya miliki.
Dengan punya pemikiran seperti itu saya pada akhirnya tidak punya kemampuan untuk mengekspresikan diri saya sendiri (karena dalam benak saya, orang lain kan berpendapat bahwa saya orangnya .........). Akhirnya ya sudah,,,, segala kemampuan yang sebenarnya ada pada diri saya tidak keluar, saya merasa saya ini bukan apa-apa.Sampai pada suatu saat (kalo diceritain detail kepanjangan), saya menyadari bahwa selama ini saya ini adalah bukan saya yang sesungguhya. Lho koq bisa ? Bisa, karena sekarang saya merasakan sesuatu yang harus saya rubah pada diri saya.
Saya harus kesampingkan semua penilaian orang-orang terhadap diri saya, terutama penilaian yang negatif atau yang abu-abu sekalipun.
Saya harus menjadi diri saya sendiri, saya harus bisa mengekspresikan segala hal baik yang saya miliki.
0 Comments Received
Leave A Reply