Sebenarnya banyak pilihan warna yang bisa menghiasi tunggangan saya, namun saya lebih memilih warna black untuk dia, yah...Si Gambot 2004..itulah julukan motor kesayanganku, lain dengan pendahulu-nya yang sering ku-namakan dengan "Boy"....penampilan si Gambot tampak lebih gahar dengan jubah hitam-nya, dengan aksen penuh dengan baluran black di seluruh kujur body-nya.

Dengan tunggangan ala City-Rider untuk jarak yang tidak terlalu jauh (maklum cuma dipakai 14 kilometer bolak-balik) pastinya Si Gambot memang harus dimanjakan sedikit, mulai dari pernak-pernik seperti hiasan Windshield ala penungga Chip era 70-an, sampai di buritan saya hiasai dengan sebuah box ala penunggang motor gede. terus dengan box kaki (kana-kiri ; red)..semua demi kepuasan si penunggang Black Gambot.....

Keputusan untuk memilih motor dengan style Black motor community ini memang dilakukan bukan sembarangan dan penuh pertimbangan, selain untuk memangkas biaya untuk perawatan body, dikarenakan sekujur bodi si Gambot saya balur dengan lulur spotlite warna hitam, (kecuali ada sekikit lubang didaerah wings untuk memberi tanda warna aslinya), juga dengan kesan hitam , motor akan selalu kelihatan "lebih kinclong" walau tidak dicuci belasan hari....(emang dasar maless, hihihi)

Dengan menunggangi si Black Gambot akan lebih terasa mantab ketimbang dengan warna asli-nya ( kalau jubahnya dibuka, si Gambot akan kelihatan kisut sekali ). Karena warna aslinya seperti pelangi..warna-warni.. Jadi mumpung ikutan kompetisi nge-blognya Djarum Black, motor ini ikut memberikan inspirasi dalam menulis di blog ini

Siapa yang mau bergabung di Black Motor Community...?

salam buat Anda yang terus berinovasi dalam black.