1. CARI PENGALAMAN
Yang paling utama adalah pengalaman untuk “Melek Finansial”

2. MEMBANGUN WINNING TEAM
• Melek finansial = financial literacy adalah senjata utama dalam kepemilikan bisnis.
• Pengalaman dalam salah satu mata rantai bisnis saja.

3. MEMBUAT PERENCANAAN BISNIS YANG JITU DAN DETAIL
• Bussiness plan yang baik adalah tertulis.

• Bussiness plan bersifat solid sehingga memudahkan komunikasi dan menjadi referensi semua anggota tim untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
• Bussiness plan harus menyeluruh meliputi market data dan tes yang menunjukkan bahwa produk yang dijual bersifat menjual, skil-skil utama sebagi pengenerate profit, estimasi cost startup, proyeksi sales dan profit, analisisbreak-even and goal long-term perusahaan.

4. MEMBANGUN SISTEM KEUANGAN
• Berpartner dengan orang lain dalam rangka mengisi gap/bagian yang kita kurang tau/kurang ahli sehingga dapat saling berkomplemen.
• Pelajari baik-baik prinsip memilih partner bekerja (partner bisnis/karyawan), salah pilih bisa membuat bisnis berantakan.

5. MELAWAN KEKURANGAN PENGALAMAN DENGAN MENCAPAI INFORMASI ADVISI YANG BENAR DAN TEPAT
• Rajin mencari informasi dengan banyak membaca buku, majalah koran, internet atau secara formal mengambil kursus, training, masuk sekolah bisnis, dll.
• Aktif dalam organisasi pengusaha sejenis dan kegiatan yang berkaitan dengan bisnis yang ditekuni.
• Jika memerlukan advisi yang memiliki nilai risk/reward yang signifikan terhadap bisnis yang dimiliki dimintakan pada ahlinya, artinya berani bertanya dan berani membayar.
• Bisnis memerlukan uang untuk menjamin kelangsungan bisnis itu sendiri.
• Bila belum memiliki record memperoleh kredit dari institusi keuangan maka jawabannya adalah menjual rencana tersebut dan memiliki kepercayaan agar mendapatkan bantuan keuangan dari keluarga atau relasi terdekat. Perjanjian harus diatur sehingga pembayaran kembali jelas jumlah dan tanggalnya, juga jelas bagaimana budget pokok dan bunganya (bagi hasilnya)

6. FOKUS PADA GOAL, PRIORITAS PADA GOAL FINANCIAL
• Bersiaplah dalam 6 bulan ke depan kita harus bisa mencukupi kebutuhan hidup, karena tidak ada yang menggaji kita, justru kita harus menggaji asisten yang membantu. Hal ini sangat lazim saat membangun bisnis.
• Secara periode membandingkan catatan keuangan dengan plan yang dibuat dan melakukan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan. Harus diingat, kita sendiri yang membuat peraturan, maka agar peraturan tersebut bisa berjalan dan melancarkan bisnis, make sure kita adalah orang terdepan yang mengamalkannya, jika tidak kita menjadi contoh untuk mengingkari peraturan yang notabene kita buat dan tetapkan sendiri.
• Fokus pada tujuan bisnis sejak awal. Salah satu faktor kegagalan terbesar adalah tidak fokus pada bisnis yang telah ditetapkan.
• Goal tahun pertama adalah memenuhi/melebihi target profit dan cashflow serta membangun hubungan dengan pelangan, akan lebih baik lagi bila sudah mulai memiliki pelanggan loyal.